Ratusan BMI Ikuti UAS Universitas Terbuka di Taiwan
- Tim Yin-Ni Hao
- May 22, 2016
- 2 min read
Seperti kita ketahui, Universitas Terbuka sebagai salah satu perguruan tinggi negeri Indonesia yang memiliki Unit Program Belajar Jarak Jauh Layanan Luar Negeri (UPBJJ-LLN), memiliki banyak mahasiswa yang tersebar hingga di beberapa negara di mana banyak warga Indonesia berdomisili, termasuk di Taiwan. Universitas Terbuka di Taiwan (UT-Taiwan) yang didirikan sejak 2011 menjadi wadah pendidikan tinggi bagi para Buruh Migran Indonesia (BMI) di Taiwan.
UT Taiwan membuka jurusan Manajemen, Ilmu Komunikasi, dan Bahasa Inggris bidang minat Penerjemah. Proses belajar mengajar di UT Taiwan sendiri melibatkan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan jenjang Master maupun Doktor di Taiwan sebagai tutor.
Sebagaimana program-program pendidikan yang lain, untuk mengukur penguasaan materi oleh mahasiswa baik di dalam kelas, maupun melalui sistem belajar mandiri, diadakan Ujian Akhir Semester (UAS). Sesuai aturan yang berlaku, UAS UT dilaksanakan serentak di seluruh cabang UT. UAS UT semester gasal tahun 2016 dilaksanakan pada 8 dan 15 Mei 2016. UAS UT Taiwan sendiri dilaksanakan di dua tempat, yakni di Taipei dan Tainan, mengingat lokasi mahasiswa tersebar di seluruh Taiwan. Sebanyak 27 mahasiswa yang berlokasi di Taiwan Selatan dan Taiwan Tengah mengikuti UAS di Tainan, sedangkan sebagian besar yang lainnya, yakni 160 mahasiswa mengikuti UAS di Taipei.

Suasana Pelaksanaan UAS UT Taiwan (Foto: Inda Karsunawati)
Antusiasme mahasiswa untuk mengikuti UAS terlihat dari persiapan para peserta ujian, yang jauh-jauh hari telah meminta izin libur kepada majikan, agar bisa mengikuti UAS. Bahkan Kasmiyatun, salah seorang mahasiswa rela membayar anak Vietnam untuk menjaga Ama (nenek-red) yang dirawatnya sebab ketika hari H ujian Amanya opname di Rumah Sakit sehingga tidak bisa ditinggal.
“Saya minta ijin majikan agar tetap bisa mengikuti ujian, dan saya membayar anak Vietnam untuk menggantikan saya sementara saat saya ujian. Alhamdulillah diijinkan, karena majikan tidak perlu membayar pengganti saya, saya yang membayarnya,” ungkap mahasiswa jurusan Manajemen ini.
UAS dimulai pukul 09.00 hingga pukul 17.30 waktu Taiwan. Ujian berjalan tertib dan lancar, dengan pemantauan pengawas dari Jakarta, Dra. Lintang Patria, M.Kom pada hari pertama dan Dr. Maman Rumanta, M.Si pada hari kedua. Kedua pengawas mengapresiasi semangat dari para mahasiswa dan Badan Pelaksana UT Taiwan dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar di negeri orang.
“Saya bangga kepada teman-teman UT Taiwan, masih muda-muda bisa menyelenggarakan program pendidikan dengan baik. Mari kita jaga kualitas pendidikan UT dengan mengawal ujian dengan baik,” tutur Maman, dosen Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) UT.