Buka Bersama di Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei, Taiwan
- Penulis: Inda Karsunawati Editor: Aulia
- Jun 24, 2016
- 2 min read

Hadirin mendengarkan tausiyah dari Ustadz Rosihan Anwar sambil menunggu waktu berbuka di hall KDEI Taipei (Foto: Inda Karsunawati)
Suasana Ramadhan 1437 H yang bertepatan dengan musim panas di Taiwan, terasa semakin hangat dengan digelarnya buka bersama di Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Taiwan. Seperti bulan puasa pada tahun-tahun sebelumnya, KDEI Taipei menggelar buka bersama untuk warga Indonesia di Taiwan setiap hari Jumat.
Buka puasa pertama yang digelar Jumat, 10 Juni 2016 diikuti puluhan mahasiswa dan pekerja Indonesia di Taiwan. Berlokasi di hall lantai 6 KDEI, Rui Guang Road No. 550, Neihu District, Taipei, acara buka puasa bersama diawali dengan tausiyah oleh Ustadz Rosihan Anwar. Ustadz Rosihan Anwar mengingatkan para jamaah untuk memperhatikan perintah dan larangan Allah, serta sunnah-sunnah Rasulullah.
“Hal-hal yang diperintahkan oleh Allah pasti mengandung kebaikan, maka harus kita laksanakan. Sebaliknya, hal-hal yang dilarang oleh Allah adalah hal-hal yang mengandung keburukan. Maka harus kita hindari,” papar Ustadz Rosihan.
Pada kesempatan tersebut Kepala KDEI Taipei, Arief Fadillah juga mengumumkan bahwa pihak KDEI menyediakan takjil gratis bagi warga Indonesia di Taipei yang akan dibagikan setiap Minggu di Taipei Main Station. Ia berharap acara semacam ini membawa barokah bagi semua pihak.
“Semoga di bulan Ramadhan yang kita dambakan ini kita mendapatkan ganjaran yang sebanyak-banyaknya dari Allah SWT,” ungkap Arief.
Sekitar pukul 18:45 waktu Taipei, beberapa handphone memperdengarkan adzan maghrib. Sesaat kemudian, adzan maghrib dikumandangkan di hall KDEI. Tiba saatnya berbuka puasa. Kolak, air putih, kurma, dadar gulung dan lemper menjadi hidangan pembuka.
Setelah menikmati hidangan pembuka, para jamaah melaksanakan shalat maghrib berjamaah. Usai shalat, barulah menikmati menu utama buka puasa. Berbagai makanan Indonesia telah tersaji. Ada tumis buncis udang, sambal terasi, ayam goreng, ikan bumbu kuning, tempe, tahu, dadar jagung, bakso dan kerupuk. Menu Indonesia menjadi obat rindu tanah air yang memiliki berbagai macam masakan.
Setelah makan bersama, acara dilanjutkan dengan shalat tarawih berjamaah. Acara berakhir sdengan usainya shalat tarawih pada pukul 22:00 waktu Taipei.
Comments