Nyale Project Garap Film Inspiratif untuk Pemuda Indonesia di Taiwan
- Penulis: Inda Karsunawati Editor: Aulia
- Jun 24, 2016
- 2 min read

Tim Nyale Project sedang syuting di kampus National Taiwan University of Science and Technology, Taiwan (Foto: istimewa)
Film, selain menjadi media hiburan juga menjadi media edukasi. Melalui film, masyarakat dapat menemukan pengetahuan, inspirasi, dan pesan-pesan moral.
Pilihan (The Decision), sebuah film pendek karya Nyale Project, adalah salah satu film inspiratif yang mengisahkan perjuangan Anggi, seorang istri yang harus meninggalkan anak dan suaminya demi menuntut ilmu di Taiwan.
Film yang berdurasi 13 menit 47 detik ini mengisahkan Anggi yang mendapat banyak tantangan dalam perjalanannya menuntut ilmu di Taiwan. Tugas kuliah, progress aktivitas laboratorium, kerinduan pada anaknya di rumah, juga komentar-komentar kurang enak tentang keluarganya sudah menjadi makanan sehari-hari. Mulai dari komentar bagaimana seorang istri yang pergi demi meraih mimpi dianggap egois dan seorang suami yang melepas istri untuk melanjutkan kuliah dianggap terlalu berani. Itu semua tentu bukan pilihan yang mudah. Namun, berkat komitmen dan saling percaya antara ia dan suami, serta pemahaman sang buah hati, semua tantangan dan komentar orang lain tidak menjadi masalah. Anggi terus melanjutkan langkahnya meraih mimpi dan membuktikan pada semua bahwa jarak tidak menjadi penghalang kasih sayangnya pada keluarga. Ayub, salah satu personil Nyale Project, mengatakan bahwa ide cerita dari film “Pilihan” (The Decision) ini adalah realita perjuangan perantau di Taiwan baik mahasiswa ataupun Buruh Migran Indonesia (BMI) yang harus berkorban banyak hal untuk cita-cita dan tentunya keluarga. Berkat kerja keras tim Nyale Project, Ayub Angga Direja, Mufid Salim, dan Fahnurrieski, realita tersebut berhasil dikemas dalam bentuk film pendek yang menarik.
“Alhamdulillah respon teman-teman positif karena merasa cerita di film ini mirip dengan kehidupan mereka, bahkan ada yang request bikin juga dong yang versi bapak-bapaknya," ungkap Ayub seraya tertawa.

Tim Nyale Project sedang berdiskusi penggarapan film “Pilihan” (Foto: istimewa)
Proses pengerjaan film “Pilihan” sampai rilis memakan waktu empat bulan. Lokasi tim yang berjauhan, dan kesibukan masing-masing menjadi kendala tersendiri dalam penyelesaian film ini. Namun, semua itu berhasil diatasi dengan baik dan menghasilkan film yang mendapat banyak apresiasi. Sejak dirilis 25 Mei 2016 sampai 10 Juni 2016 di Youtube, film ini telah dilihat 1714 kali.
Nyale Project sendiri telah berkomitmen untuk membuat film-film inspiratif yang tujuannya berbagi motivasi untuk anak muda Indonesia. Sebelum “Pilihan”, Nyale Project telah memproduksi film pendek berjudul “Secercah Asa di Bumi Formosa.” Film tersebut pernah menjadi nominasi dalam kompetisi film pendek yang diadakan Net TV bekerja sama dengan PPI Tiongkok pada tahun 2015.
“Kedepannya dengan waktu yang tersisa kami akan memproduksi satu film pendek lagi di Taiwan. Tentang apa? Tunggu saja,” papar Ayub membuat penasaran.
Sebelumnya, Ayub memang suka membuat karya film. Karya yang telah dihasilkannya diantaranya adalah iklan dan film dokumenter “Problematika Kaki Lima” yang dibuat tahun 2012.
Sukses terus tim Nyale Project dengan karya-karya inspiratifnya.
コメント