Serunya Lomba Hias Tumpeng "Ala Master Chef" Kartini TMU
- Penulis: Nurul Purborini, Editor: Inda Karsunawati
- Apr 23, 2017
- 2 min read
Habis gelap terbitlah terang.
Itulah sepenggal kalimat dari ratusan surat yang ditulis oleh R.A.Kartini. Sepenggal kalimat yang selalu diulang dalam peringatan Hari Kartini setiap tahunnya pada tanggal 21 April sejak tahun 1965. Hari Kartini tidak hanya diperingati di Indonesia saja, gegap gempita peringatan ini juga dirasakan oleh anak bangsa yang merantau di tanah seberang. Hal ini juga berlaku bagi mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia Taipei Medical University (PPI TMU) yang berada di Taipei, Taiwan.
PPI TMU memperingati Hari Kartini tahun ini dengan mengadakan lomba menghias tumpeng bagi mahasiswa Indonesia di TMU. Lomba menghias tumpeng ini diikuti oleh 10 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 2 orang.

PPI TMU Memperingati Hai Kartini 2017 denga Lomba Hias Tumpeng [Foto: Nurul Purborini/PPI TMU]
"Lomba ini diadakan selain untuk memperingati Hari Kartini, juga untuk mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa Indonesia di TMU, " kata ketua panitia, Annisa Ristya Rahmanti.
Ala "Master Chef"
Lomba menghias tumpeng ini terinspirasi dari acara “Master Chef”. Panitia sudah mempersiapkan semua bahan dan peserta tinggal menghias tumpeng sesuai dengan kreasi peserta sendiri. Seperti halnya di acara “Master Chef,” pada lomba hias tumpeng TMU ini juga ada tim jurinya. Mereka adalah Kristia Hermawan (Ketua PPI TMU), Dyah Eka K., dan Cicilia Giofani S. (Mahasiswa TMU). Sementara itu, untuk kriteria penilaian lomba terdiri dari 5 poin utama yaitu Composition, Proportion, Creativity, Consistency, dan Finishing.
Panitia memberikan waktu selama 30 menit bagi peserta untuk menghias tumpeng sesuai kreatifitas peserta. Semua peserta tampak bersemangat dan antusias dalam mengikuti lomba ini. Mereka berkreasi dengan bahan-bahan yang disediakan oleh panitia. Karena kebebasan berkreasi, maka saat waktu penjurian, tim juri mengalami sedikit kesulitan dalam menilai. Hal ini disebabkan bentuk tumpeng yang bervariasi, mulai dari bentuk kerucut, tabung, boneka, dan hewan.

Lucunya bentuk-bentuk tumpeng yang dibuat peserta lomba [Foto: Nurul Purborini/PPI TMU]
Setelah melalui proses penjurian yang ketat, akhirnya diperoleh tiga juara untuk lomba menghias tumpeng tahun ini. Juara I didapatkan oleh Endah Rahmawati dan Rifa Widyaningrum. Juara II didapatkan oleh Dina Nur A.N. dan Hilda Mazarina D. Juara III diraih oleh Lilis Setyowati dan Anita Sukarno. Penyerahan hadiah dilakukan oleh perwakilan dari tim juri. Acara dilanjutkan dengan foto dan makan bersama tumpeng yang telah dihias oleh peserta.
Saat acara makan bersama ini terasa sekali suasana kekeluargaan dan keakraban di antara mahasiswa Indonesia TMU. Waktu yang singkat untuk bertemu ini benar-benar dimanfaatkan untuk saling bertukar kabar dan melepas rindu. Begitulah, selama di rantau keluargamu adalah sahabat-sahabatmu dari tanah yang sama.

Suasana kekeluargaan mahasiswa TMU sesaat sebelum makan tumpeng Hari Kartini [Foto: Nurul Purborini/ PPI TMU]
Acara lomba menghias tumpeng ditutup dengan kegiatan bersih-bersih ruangan. Sesuatu yang rutin dilakukan karena mahasiswa yang meminjam ruangan harus bertanggung jawab terhadap ruangan yang digunakan. Walaupun harus lelah berbenah, wajah teman-teman terlihat bahagia. Ini cerita PPI TMU, mana ceritamu. Penulis adalah mahasiswa Taipei Medical University dan merupakan anggota PPI Taipei Medical University.
Commentaires