top of page

Tarian Likok Pulo Aceh Semarakkan Festival Budaya NKUAS 2017 di Kaohsiung

Kaohsiung - Pada festival budaya bertajuk "Cross Culture Festival 2017", bertempat di NKUAS JhongJheng Hall, atraksi seni dan budaya Indonesia yaitu tari Likok Pulo dari Aceh mampu menarik perhatian para pengunjung. Cross Culture Festival merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh National Kaohsiung University of Applied Sciences (NKUAS). Festival yang digelar pada tanggal 14 Mei 2017 tersebut diikuti berbagai mahasiswa lintas negara, antara lain Indonesia, Solomon Island, Mexico, India, Mongolia, Jepang, Jerman ,Italy, Vietnam, France, Belize and Taiwan.


Tim kesenian Indonesia yang beranggotakan 10 orang itu tampil piawai, sehingga mampu membius perhatian para penonton di festival Internasional tersebut. Tim yang digawangi oleh Muhammad Andi Nova (Aceh), Jaka Sastrawan Ramlan Kusuma (Bandung), Faradillah Amalia Rivai (Makassar), Vina Kholisa Dinuka (Semarang), Fifitri Ali (Padang), Julian Fikri (Palembang), Maria Krisna (Semarang), Sailawati (Kalimantan), Dedi Kurniadi (Padang), Muhammad Khairuddin (Malang) berhasil menutup Festival tahunan ini dengan riuh tepuk tangan yang menggema di setiap sudut JongJheng Hall.


Tak ketinggalan, pada festival ini para pengunjung tidak hanya dimanjakan oleh pertunjukan masing-masing negara. Akan tetapi, pengunjung dapat mencoba makanan khas dari setiap negara yang telah disediakan di booth masing-masing negara. Yang menarik, tidak hanya makanan khas yang ditampilkan, ada juga permainan tradisional yang sering dimainkan di negara tersebut. Untuk tahun ini, Indonesia menampilkan kue tradisional yaitu Klepon. Kue yang terbuat dari tepung beras berisikan gula jawa ini laris manis diserbu para pengunjung. dikarekanakan banyak pengunjung yang tertarik akan sensasi "kejutan" (keluarnya gula jawa) pada saat menggigit kue ini.


Wei-Shin Tsay, Ph.d selaku executive director of Kaohsiung Friends of Indonesia Association (KFI) yang didampingi Ibu Susan turut hadir dan memberikan dukungan terhadap mahasiswa Indonesia di festival lintas budaya tahun ini. Beliau memberikan apresiasi terhadap teman-teman dari Indonesia yang mampu menampilkan pertunjukan dengan sangat apik layaknya penari profesional. Kekompakan dan totalitas yang ditunjukkan oleh mereka adalah buah hasil kerja keras selama latihan. PPI NKUAS patut berbangga memiliki mereka.


Kategori
Tautan
Search By Tags
No tags yet.
bottom of page