top of page

Orientasi Siswa Baru Angkatan Ke-7 PKBM PPI Taiwan


M[endif]--inggu, 4 Juni 2017 bertempat di KDEI (Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia) di Taipei, Taiwan, telah diadakan orientasi siswa baru angkatan VII PKBM PPI (Pusat Kegiatan Belajar Mengajar Persatuan Pelajar Indonesia) Taiwan. Kegiatan orientasi ini, selain bertujuan sebagai wadah untuk saling mengenal antar siswa, tutor dan pengurus, juga untuk memfasilitasi siswa secara akademik dan administratif tentang persiapan belajar mengajar yang akan dilakukan keesokan harinya, Senin, 5 Juni 2017.


Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari PPI Taiwan, PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) Taiwan, Pengurus dan Tutor PKBM Taiwan, serta Perwakilan dari KDEI Taipei. Dalam sambutannya, Ketua PKBM Taiwan (Bapak Zainul Arifin) menyampaikan bahwa PKBM PPI Taiwan saat ini terus memperkuat hubungan baik secara internal sesama pengurus, tutor, dan siswa, maupun secara eksternal kepada PPI, dan KDEI. Beliau juga menambahkan UNPK (Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan) yang baru saja dilaksanakan pada akhir bulan lalu berkoordinasi dengan baik dengan berbagai pihak dan berlangsung dengan lancar di KDEI Taipei. Koordinator Program (Bapak Hasan Ismail) menambahkan pihak PKBM PPI Taiwan sekarang ini sedang mengajukan proses akreditasi PKBM. “Selain menjadi PKBM luar negeri pertama yang mendapatkan NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional), PKBM PPI Taiwan ini juga ingin menjadi PKBM yang pertama memproses dan mendapatkan akreditasi. Diharapkan dengan peningkatan mutu layanan dan kemajuan PKBM yang telah dan sedang diupayakan dapat mendorong siswa untuk semakin bersemangat meneruskan pendidikannya“, imbuhnya. “Ijazah yang nantinya didapatkan setiap warga belajar sah dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan Indonesia dan dapat digunakan baik untuk bekerja maupun untuk melanjutkan pendidikan di dalam dan di luar negeri”, tambah Sekretaris Koordinator, Bapak Fikri Ismail. Harapan yang sama juga disampaikan oleh

Wakil Ketua PPI Taiwan (Bapak Robetmi Jumpakita), dan perwakilan KDEI Taipei (Bapak Ernest Tampubolon). Beliau menyampaikan rasa salut dan bangga kepada para siswa yang memilih bekerja sambil belajar tanpa mengenal usia, sehingga sepulang ke Tanah Air, tidak hanya​​ tabungan, tetapi ijazah dan ilmu yang berguna juga bisa didapatkan. Pihak KDEI yang sekaligus membuka acara orientasi siswa baru, juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan PKBM PPI Taiwan dan terbuka untuk menerbitkan surat izin yang diperlukan atasan/majikan para siswa sebagai solusi untuk membantu proses pembelajaran.


Para siswa yang sebagian besar merupakan BMI (Buruh Migran Indonesia) di Taiwan, bekerja sebagai asisten rumah tangga merangkap perawat lansia, memang patut diacungi jempolnya dalam semangat mereka yang tak kenal lelah dalam menuntut ilmu walau sedang berstatus pekerja asing di negeri orang. Siti Febriyati, seorang siswa Kejar Paket C (KPC) mengatakan dirinya ingin memiliki wawasan luas dan menambah pengalaman, serta mendapatkan ijazah untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi atau pun bekerja dengan lebih mudah. Semester ini, sejumlah 66 siswa baru telah resmi mendaftar di PKBM PPI Taiwan, diantaranya 53 orang mengikuti program KPC, 13 siswa KB, dan 3 orang KPA. Jumlah ini meningkat dari semester lalu yang hanya 58 siswa. Jumlah total siswa untuk saat ini mulai dari angkatan V-VII adalah 176 siswa yang dididik oleh 38 tutor yang merupakan mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan S2 dan S3 di berbagai Universitas di Taiwan.


Proses pembelajaran PKBM PPI Taiwan dilaksanakan setiap hari Senin-Sabtu selama 1.5 jam untuk 2 jam pelajaran (JP) per hari mulai pukul 21:00 secara online melalui software Electa. Software ini dapat diinstall baik di komputer maupun smartphone peserta belajar sehingga proses belajar dapat dilakukan dimana saja walaupun para siswa sedang bekerja. Kegiatan tatap muka sebulan sekali dilangsungkan di KDEI Taipei untuk melengkapi fasilitas belajar mengajar secara online. Dalam orientasi ini, para siswa juga dibantu untuk mengunduh software dan diajarkan cara menggunakannya oleh koordinator bidang akademik. Selain itu siswa juga dibagikan roster pelajaran dan panduan administratif lainnya.


Setiap tahunnya kegiatan orientasi ini dilaksanakan dua tahun sekali, yakni pada bulan Januari dan Mei. Kabar baiknya, pihak pengurus masih membuka kesempatan untuk para siswa yang masih ingin mendaftar. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Bapak Hasan Ismail sebagai koordinator program. Ayo tunggu apalagi! ![endif]--


Kategori
Tautan
Search By Tags
No tags yet.
bottom of page