FESTIVAL BATIK TAIWAN 2017: Kolaborasi Antara Indonesian Diaspora Network in Taiwan dengan National
- Penulis: Betty Naibaho; Photo: IDN Taiwan
- Oct 4, 2017
- 2 min read
(Minggu, 1 Oktober 2017) Sebagai warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri, kecintaan terhadap budaya bangsa adalah salah satu keharusan dan kecintaan bisa saja ditunjukkan lewat berbagai hal ataupun berbagai karya. Setelah sebelumnya bekerjasama dengan Taipei Fine Arts Museum mengadakan Workshop Angklung pada tanggal 17 September 2017, pengurus Indonesian Diaspora Network in Taiwan memanfaatkan momentum hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober setiap tahunnya untuk mengadakan Festival Batik dengan menggandeng salah satu lembaga kebudayaan Taiwan, National Taiwan Museum.
Festival Batik tersebut merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan Budaya Indonesia di Taiwan. Dengan melibatkan berbagai kalangan, diharapkan kegiatan Festival Batik tersebut semakin mendorong semua warga Indonesia di Taiwan secara khusus dan seluruh dunia secara umum untuk semakin bangga menunjukkan kebudayaan Indonesia di manapun berada.
Lomba Fashion Show Batik dan Lomba Photo Batik menjadi acara inti Festival Batik yang alhasil menarik banyak peminat. Melalui lomba tersebut, para peserta diharapkan mengeksplore kreativitas dalam mengenakan pakaian Batik. Dengan demikian dapat menunjukkan bahwa pakaian Batik bukanlah pakaian yang monoton, namun dapat dipakai di berbagai acara dengan padu padan sesuai selera pemakai.
Dari hasil penjurian Fashion show, Endang Lestari denga nomor peserta 32 keluar sebagai juara pertama, disusul oleh Kaka dengan nomor peserta 25 di juara kedua dan juara ketiga berhasil diraih oleh Sunaryati dengan nomor peserta 48 dan peserta paling muda dengan nomor peserta 33 atas nama Alghaniy menjadi juara favorite.
Sementara pada lomba photo Batik, Tika Bintange Bella meraih juara pertama, Yudi Irawan juara kedua, Mila Armidya Sari juara ketiga dan gadis kecil Angela menjadi juara favorite.
Dalam sambutannya, Bapak Siswadi T. Sibero, wakil kepala KDEI yang hadir mewakili Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taiwan, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini adalah penting dan baik untuk memperkenalkan budaya Indonesia.
Sementara Ibu Kartika Dewi selaku Presiden Indonesian Diaspora Network in Taiwan menyatakan bahwa sebagai asset kebudayaan Indonesia yang telah diakui UNESCO pun pada tahun 2009 sebagai A Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity, melestarikan dan mengenalkan Batik adalah suatu keharusan bagi generasi bangsa. Dan Festival Batik tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Indonesian Diaspora Network in Taiwan, disamping kegiatan-kegiatan lain yang telah dan masih akan dilakukan.
Kedepannya, pengurus Indonesian Diaspora Network in Taiwan masih akan terus berusaha aktif mengadakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan seluruh lapisan warga negara Indonesia di Taiwan dan salah satu kegiatan yang diadakan ialah Seminar Kebangsaan yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 November 2017 bertempat di Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taiwan.
Salam Diaspora!!