top of page

Indonesian Week 2017 di National Sun Yat Sen University

Tanggal 9 Desember 2017 lalu, para generasi muda Indonesia menyelenggarakan aneka ragam tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Berlokasi di National Sun Yat Sen University (NSYSU), Kaohsiung, ternyata bukan hanya tarian saja yang disuguhkan, namun juga ada beraneka macam makanan Indonesia.

Dan yang unik dari penampilan ini, terdapat orang lokal sendiri yang memainkan alat musik dari Indonesia. Dia bercerita sedikit tentang Indonesia “Hal yang pertama kali penting adalah belajar bahasa dari negara itu sendiri”. Sama seperti kita saat pertama kali datang ke Taiwan.

Indonesia mempunyai beraneka ragam budaya, suku dan juga bahasa. Disinilah “Indonesian week” mempersatukan pemuda-pemudi Indonesia yang berasal dari Taiwan. Meskipun tidak keseluruhan, tapi adanya Indonesian Week dapat membentuk suatu silaturahmi antar pemuda-pemudi Indonesia. Banyaknya anggota yang ikut serta untuk mengkoordinasikan juga suatu bentuk bahwa semangat para pemuda Indonesia tidak hanya menuntut ilmu saja, tetapi juga ikut mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Tidak hanya pemuda Indonesia saja yang datang, namun juga Orang Taiwan sendiri ikut datang serta dalam acara.

Sebelumnya, pada tanggal 9 gladi bersih sudah dimulai. Dan acara hari H nya pada tanggal 10. Seperti biasa, bazar dimulai awal dan tarian tradisional dilakukan selesai bazar. Tapi sayang, pada sekitar pukul 13.00 makanan yang sangat diinginkan team Yinnihao sudah habis. Jadi menunggu penampilan tanpa membawa makanan. Meskipun begitu, di NSYSU tidak membosankan. Karena sebelum kita berjalan kearah kampus, kita bisa melihat pemandangan indah dan sejuknya pantai serta pepohonan. Awalnya penampilan akan dimulai pukul 13.00 sampai pukul 17.00. Namun penampilan harus ditunda hingga pukul 14.30.

Seperti biasa, pembukaan disampaikan oleh ketua sekaligus wakil penyelenggara. Lalu dilanjut dengan lagu “Indonesia Raya” yang dialunkan dengan kemerduan suara angklung. Dan membuat semua orang bangga menjadi warga Indonesia yang mempunyai berbagai macam alat musik tradisional. Bukan hanya warga negara Indonesia saja yang menyukainya, tapi warga lokal sendiri juga memainkan alat musik dari Indonesia. Selanjutnya disusul dengan penampilan tarian-tarian tradisional satu demi satu. Yang membuat kagum adalah tidak semua yang ikut andil menari adalah orang yang berbakat. Tetapi mereka yang belum bisa menari, namun menyempatkan waktu mereka untuk berlatih. Dari mereka menata pakaian mereka, hingga konsep tari mereka. Dan akhirnya pada hari H, mereka bisa mempersembahkan kepada semua orang.

Mereka menampilkannya dengan bangga dan tanpa ragu, sekaligus membawa nama baik Indonesia membawa nama besar Universitas mereka masing-masing. Tidak ada bosannya melihat karya-karya pemuda Indonesia untuk memajukan perkembangan budaya Indonesia di negara asing. Karna bukan orang lain yang menciptakan, tapi kita sendiri.

Kategori
Tautan
Search By Tags
No tags yet.
bottom of page