Halal XYZ: Berawal Dari Keinginan Membantu Sesama Muslim, Memenangkan Kompetisi, Hingga Kini Jalanka
- Penulis: Inda Karsunawati, Editor: Anggun Miranti
- Jan 14, 2018
- 3 min read

Taiwan adalah negara di mana Muslim merupakan kaum minoritas. Sehingga, menemukan masjid atau tempat sholat dan tempat makan halal serta hotel yang Muslim friendly bisa dibilang sulit. Berniat membantu foreigner Muslim di Taiwan, tim yang digawangi Hadziq Fabroyir dkk ini membuat web dan applikasi untuk menyediakan informasi restoran halal, masjid atau tempat sholat, serta hotel yang Muslim friendly.
“Awalnya pada 2013 kita bikin peta halal tourism pakai Google Maps. Kita taruh pin di lokasi restoran halal, hotel yang Muslim friendly, yang punya sertifikat halal/Muslim friendly dari Chinese Muslim Association (CMA),” papar Hadziq.
Namun, menurut Hadziq, metode tersebut masih kurang efektif untuk menyediakan informasi yang lebih lengkap. Beberapa penjual makanan tidak terdaftar sebagai perusahaan sehingga tidak bisa memiliki sertifikat dari CMA. Di sisi lain, jika informasi “kehalalan” hanya berasal dari klaim sepihak, tentu akan menimbulkan pertanyaan. Mereka ingin informasi halal yang mereka sajikan benar-benar yang memenuhi standar sertifikasi halal.
Tim yang terdiri dari beberapa mahasiswa muslim asal Indonesia dan muslim lokal Taiwan ini kemudian mengembangkan cloud service untuk membantu menghubungkan antara user, perusahaan, penjual perorangan, dan badan sertifikasi halal CMA. Mereka yang menamakan diri Halal XYZ ini membuat website (https://halal.tw), mobile app (Halal.TW dapat diinstall di Android/iOS), dan chatbox.
Pada aplikasi Halal.TW, user bisa menemukan restoran, hotel, dan warung halal, serta masjid dan tempat sholat di seluruh Taiwan. Melalui Halal.TW, pemilik usaha halal bisa mengajukan sertifikasi, karena Halal XYZ telah bekerjasama dengan CMA. Sebelumnya, untuk mengurus sertifikasi halal, pemilik usaha harus datang ke kantor CMA di Taipei. Melalui Halal.TW, pemilik usaha juga dapat mengajukan aplikasi secara online. Selama ini masih banyak yang menganggap bahwa mengurus sertifikasi halal itu rumit dan membutuhkan biaya yang mahal. Selain itu, masih ada yang merasa tidak perlu sertifikasi halal.
“Padahal gratis untuk mengurus sertifikasi halal, dan dengan sertifikasi halal tentu membantu promosi halal tourism di Taiwan,” papar PhD candidate jurusan Computer Science, NTUST ini.
Membangun Startup
Tim Halal XYZ kini tengah membangun Startup. Pada awalnya mereka mengembangkan aplikasi dengan biaya sendiri. Namun karena dikhawatirkan aplikasi akan terhenti karena tidak ada yang meneruskan, maka kemudian mereka membuat Startup.
Pada tahun 2016, mereka mengikuti Startup Competition di NTUST dan meraih Juara I dengan hadiah 100 ribu NTD. Kemudian pada tahun 2017, Halal XYZ kembali mengikuti kompetisi bisnis yang diadakan oleh Ministry of Education (MOE) Taiwan, U-Start. Kali ini mereka mendapatkan hadiah 500 ribu NTD. Pada bulan Februari 2018, mereka sudah harus berdiri sebagai Startup. Saat ini, mereka memiliki basecamp di garasi bawah dormitory 3, di bawah naungan NTUST Business Incubation Center.

Bagi Hadziq dkk, mendirikan startup memang tidak mudah. Tetapi hal ini mereka jadikan sebagai wahana untuk mendorong batas dan mengaktualisasikan diri, serta bekerja secara profesional. Taiwan adalah negara yang kecil, jadi lebih mudah untuk belajar dari nol dalam membangun sesuatu yang baru. Banyak pemuda asli Taiwan yang keluar negeri, memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkarya di Taiwan. Posisi Taiwan yang strategis di Asia Pasifik, diharapkan bisa menjadikan Taiwan sebagai percontohan halal life style di Asia Pasifik. Selain itu, mereka ingin melibatkan pemuda Muslim Taiwan yang selama ini tersembunyi untuk mengaktualisasikan diri.
Halal XYZ didukung oleh NTUST Business Incubation Center, CMA, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Taiwan Halal Integrated Development Association, dan Ministry of Tourism.
“Kita bekerjasama untuk membantu Taiwan mempromosikan halal tourismnya. Dan ada teman non-Muslim yang ikut bergabung. Kita bisa tunjukkan bahwa kita bisa berinteraksi dengan baik,” ungkap Hadziq.
Saat ini applikasi Halal.TW sudah didownload lebih dari 1000 kali. Halal XYZ juga menjembatani kerjasama antara CMA dengan MUI terkait dengan sertifikasi halal. Selamat dan sukses untuk Halal XYZ dengan Halal.TW nya!
Tim Halal XYZ
Iman Adipurnama
Hadziq Fabroyir
Intan Dzikria
Putu Aditya Perdana
Nur Najman Ade Putra
M. Akmalul ‘Ulya
M. Rifqi Jatnika (di Indonesia)
M. Abdullah (di Indonesia)
Dini Nuzulia Rahmah (di Indonesia)
Mahmood Ma
Selima Chang
Adela Yu
Muna Al-Abady
Fatya Alty Amalia (magang)
Rifa Intania (magang)
Rony Darmawan (magang)
Comments