top of page

PPI Taiwan Dorong Adanya Perwakilan Bidang Pendidikan di KDEI Taipei

  • Penulis: Muhammad Farid, Editor: Inda Karsunawati
  • Nov 8, 2016
  • 4 min read

Sabtu, 5 November 2016, perwakilan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Taiwan (PPI Taiwan) di kota Kaohsiung menerima kehadiran delegasi anggota DPR dan DPD RI yang tergabung dalam kaukus parlemen Indonesia dan Taiwan. Delegasi yang hadir yaitu Mayjen (Purn) Asril Hamzah Tanjung, S.IP., Parlindungan, S.H., M.M., Drs. H. Bahar Ngitung, M.B.A., Miryam S. Haryani, S.E., M.Si., Dr. H. Mz. Amirul Tamim, M.Si., dan Daniel Johan, S.E.


Turut menyertai rombongan dari pihak Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Bapak Siswadi (Wakil Kepala KDEI Taipei), dan beberapa staf, yaitu Bapak Muhammad Faisal, Paul Peng dan Ibu Tania Ross. Hadir pula Kendra, Yung-Shoa Chen Deputy Director Taiwan Economic and Trade Office (TETO) di Jakarta (Perwakilan Pemerintah Taiwan di Indonesia).


Mayjen (Purn) Asril menjelaskan maksud kunjungan rombongan DPR dan DPD RI ke Taiwan adalah untuk mempererat hubungan antar kedua pemerintah. Selain bertemu dengan pejabat pemerintah dan parlemen Taiwan, delegasi juga berkunjung ke beberapa kota untuk mengetahui perkembangan terakhir kondisi WNI di Taiwan.


Pada kesempatan ini, rombongan bertemu dengan perwakilan mahasiswa, tenaga kerja dan diaspora Indonesia di Taiwan. Perwakilan mahasiswa yang hadir adalah pengurus PPI Taiwan, PPI Kaohsiung, dan perwakilan mahasiswa dari kampus-kampus di Kota Kaohsiung, yaitu National Kaohsiung University of Applied Science (NKUAS), National Sun Yat-sen University (NSYSU), Kaohsiung Medical University (KMU), dan National Kaohsiung First University of Science and Technology (NKFUST). Selain itu hadir pula perwakilan Ikatan Warga Muslim Indonesia di Taiwan (IWAMIT) dan beberapa diaspora Indonesia di Taiwan.


PPI Taiwan Mendorong Adanya Atase Pendidikan di Taiwan

Pada kunjungan tersebut, delegasi mengadakan diskusi dengan para hadirin. Diskusi dipimpin oleh Bapak Parlindungan Purba, anggota DPD RI dari Sumatera Utara.


Jumlah pelajar Indonesia di Taiwan, seperti disampaikan Muhammad Farid, Wakil Ketua PPI Taiwan, saat ini berkisar 4.394 orang. Hal ini tentu memerlukan perhatian khusus dari pemerintah sehingga dapat terjalin komunikasi dan koordinasi yang baik antara pelajar dengan perwakilan pemerintah Indonesia di Taiwan (KDEI). Namun, hingga saat ini belum ada bidang khusus di KDEI yang menangani pendidikan.


“Oleh karena itu, sesuai dengan rekomendasi prioritas pengurus PPI Taiwan, perlu adanya bidang pendidikan dalam struktur KDEI Taipei,” papar Farid.


Farid yang didampingi Yusril Mulkav (Wakil Sekretaris), dan Nelly Pasaribu (Divisi Pengabdian Masyarakat) PPI Taiwan, juga meminta pemerintah melalui DPR/DPD RI untuk memberi dukungan kegiatan simposium PPI Asia-Oseania yang akan dilaksanakan di Taipei pada bulan Maret 2017. Selain itu, diharapkan pemerintah mempertahankan dan meningkatkan kuota program beasiswa ke Taiwan.


Selain masalah pelajar, Farid juga mengharapkan agar pemerintah juga memperhatikan para TKI melalui pembekalan kompetensi TKI sebelum kontrak berakhir. “Khususnya dalam bidang entrepreneurship, agar setelah kembali ke Indonesia mereka dapat mandiri, berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan,” harap Farid.


Muhammad Farid, Wakil Ketua PPI Taiwan menyampaikan aspirasinya di hadapan para delegasi DPR/DPD RI yang berkunjung ke Taiwan Sabtu (5/11) lalu. (Foto: istimewa)


Ketua PPI Kaohsiung, Sujito juga menyampaikan beberapa aspirasi. Diantaranya, meminta agar jumlah nominal beasiswa bagi mahasiswa di Taiwan perlu ditingkatkan, dan beberapa hal yang berhubungan dengan masalah TKI. Ia juga mengharapkan adanya shelter yang representatif bagi TKI di Kota Kaohsiung dan perhatian bagi pelaut yang hanya mengandalkan LG (letter of guarantee) yang terkadang menghadapi kendala saat bekerja di luar negeri.


Bapak Wardoyo mewakili para TKI yang juga sebagai wakil Ketua IWAMIT menyampaikan agar pihak pemerintah memperhatikan kondisi TKI yang terkadang mengalami kendala tidak mendapatkan libur dalam sebulan. Selanjutnya, besarnya biaya yang harus dikeluarkan TKI sebelum pemberangkatan dari Indonesia ke Taiwan. Untuk memenuhi kebutuhan spritual TKI, diharapkan secara berkala pemerintah memfasiltasi diadakannya pengajian dengan menghadirkan penceramah dari Indonesia.


Pimpinan diskusi memberikan kesempatan kepada Bapak Siswadi untuk memberikan tanggapan terhadap aspirasi atau pertanyaan yang diajukan para peserta. Beliau menyampaikan, pihak KDEI telah bersurat ke pemerintah pusat mengenai permintaan adanya bidang pendidikan di KDEI Taipei, namun hingga kini belum ada realisasi.


Peningkatan Kualitas dan Kompetensi TKI

Selanjutnya setiap anggota delegasi memberi komentar terkait aspirasi yang telah disampaikan peserta. Terkait usulan-usulan, akan dibahas lebih lanjut dengan komisi terkait.


Bapak Amirul Tamim (DPR RI Fraksi PPP) menyampaikan agar mahasiswa, TKI, dan diaspora dapat menjadi agen untuk mengkomunikasikan peluang-peluang investasi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Bahar Ngitung (DPD RI asal Sulawesi Selatan) menyampaikan bahwa peserta dapat menginventarisir masalah-masalah yang dihadapi dan usulan solusi. Selain itu, diharapkan TKI bisa meningkatkan kompetensi dan kualifikasi, serta turut menjadi duta bangsa di Taiwan.


Menanggapi permasalahan yang sering dihadapi TKI, Ibu Miryam (anggota DPR RI Fraksi Hanura) mengingatkan agar para TKI bisa menyampaikan ke teman-teman yang akan berangkat untuk tidak memalsukan dokumen bila ingin menjadi TKI. Peningkatan keterampilan TKI yang akan diberangkatkan akan mendorong daya saing dalam berkompetisi dengan TKA lainnya.


Bapak Daniel Johan (anggota DPR RI, Fraksi PKB), mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti hadirnya bidang pendidikan di KDEI. Selanjutnya Bapak Parlindungan Purba memberi dukungan kegiatan simposium yang akan diadakan oleh PPI Taiwan. Anggota delegasi akan bersedia hadir sebagai narasumber dan berharap pengurus dapat segera mengirim proposal.


Di akhir diskusi Bapak Asril Tanjung (DPR RI Fraksi Gerindra) selaku ketua delegasi menyampaikan harapan kepada peserta untuk tetap menjaga nama baik bangsa. Sebelum kembali ke tanah air, rombongan menyempatkan foto bersama para peserta dan menyantap hidangan khas Indonesia yang disediakan oleh panitia.m

Foto bersama anggota DPR/DPD RI, Wakil Kepala KDEI Taipei, PPI Taiwan dan masyarakat Indonesia di Kota Kaohsiung (Foto: istimewa)


 
 
 

Commentaires


Kategori
Tautan
Search By Tags
YinniHao!
Media Online Indonesia di Taiwan yang menjadi wadah bagi mereka yang memiliki passion dalam dunia jurnalistik dan memiliki semangat untuk berinovasi dalam berkarya. 
Hubungi Kami

Email Redaksi : yinnihao.ppitw@gmail.com

Facebook        : YinniHao

Instagram        : @yinnihao.id

 

  • Instagram Social Icon
  • Facebook Social Icon

Join our mailing list

Never miss an update

Mari membangun Indonesia dengan karya

Didukung oleh :

Hak Cipta © Majalah YinniHao!
Pengelola Situs: Tim Redaksi Majalah YinniHao! PPI Taiwan

 

bottom of page